Pada 16 Agustus 2025, Ducati Desmosedici GP8 Edisi Nicky Hayden, sebuah motor balap legendaris yang menjadi penghormatan untuk mendiang pebalap MotoGP Nicky Hayden. Berhasil terjual dalam lelang RM Sotheby’s di Monterey, California. Motor ini laku dengan harga mencengangkan Rp 4,4 miliar (sekitar USD 288.000). Ducati Desmosedici GP8 Edisi Nicky Hayden ini menarik perhatian kolektor karena nilai historisnya sebagai tribute untuk “The Kentucky Kid”. Livery ikonik Stars and Stripes yang digunakan Hayden saat tes di Valencia pada 2008. Lelang ini menegaskan daya tarik motor langka tersebut di kalangan penggemar MotoGP dan kolektor barang bersejarah.
Baca juga: Jorge Lorenzo: Pedro Acosta Berpotensi Setara Marquez Jika Bergabung dengan Ducati
Keistimewaan Ducati Desmosedici GP8 Edisi Nicky Hayden
Ducati Desmosedici GP8 Edisi Nicky Hayden bukan sekadar motor balap biasa. Motor ini dirakit pada 2010 oleh Ducati Corse menggunakan komponen asli dari inventaris GP7 dan GP8. Diperoleh langsung dari tim pabrikan. Dengan rangka buatan Juli 2008, motor ini dilengkapi crankcase mesin baru yang belum pernah digunakan dan tangki bahan bakar bekas balapan. Yang membuatnya istimewa adalah livery bendera Amerika Serikat dengan motif bintang dan garis. Identik dengan motor yang ditunggangi Nicky Hayden saat sesi tes pascamusim 2008 di Valencia. Menandai transisinya dari Honda HRC ke Ducati untuk musim 2009. Livery tanpa sponsor ini menambah nilai estetika dan historisnya. Menjadikan Ducati Desmosedici GP8 Edisi Nicky Hayden sebagai barang koleksi yang sangat diincar.
Kondisi Motor: Pajangan atau Siap Balap?
Saat ini, Ducati Desmosedici GP8 Edisi Nicky Hayden berada dalam konfigurasi show bike, yang berarti dirancang untuk dipajang dan belum bisa langsung digunakan di lintasan. Namun, dengan penambahan komponen yang sesuai, motor ini dapat dikembalikan ke kondisi siap balap. Meski begitu, banyak kolektor lebih memilih menjadikannya sebagai barang pajangan karena keindahan desain dan nilai sejarahnya. “Motor ini adalah penghormatan luar biasa untuk Nicky Hayden, yang dikenal sebagai salah satu pebalap paling dicintai di MotoGP.” Ujar perwakilan RM Sotheby’s, seperti dikutip dari dmxexim.co.id. Harga Rp 4,4 miliar mencerminkan kombinasi teknologi MotoGP dan nilai emosional yang melekat pada nama Hayden.
Sejarah Nicky Hayden dan Ducati
Nicky Hayden, yang dijuluki “The Kentucky Kid,” adalah juara dunia MotoGP 2006 bersama Honda. Pada 2008, ia memutuskan bergabung dengan Ducati. Ducati Desmosedici GP8 Edisi Nicky Hayden menjadi motor pertama yang ia coba dalam sesi tes Valencia. Motor ini tidak hanya mencerminkan transisi karier Hayden, tetapi juga menghadirkan livery patriotik yang menginspirasi. Termasuk tim satelit Aprilia, Trackhouse Racing, yang berbasis di Amerika. Hayden meninggal dunia pada 2017 akibat kecelakaan sepeda di Italia, membuat motor ini semakin bernilai sebagai kenangan akan dedikasinya di dunia balap. Salah satu momen bersejarah Hayden bersama Ducati adalah finis ketiga di Motorland Aragon pada 2010, menunjukkan potensi motor tersebut.
Proses Lelang dan Harga Fantastis
Lelang yang digelar oleh RM Sotheby’s pada 16 Agustus 2025 di Monterey, California, menarik perhatian kolektor dari seluruh dunia. Awalnya, Ducati Desmosedici GP8 Edisi Nicky Hayden diperkirakan terjual antara USD 225.000 hingga USD 325.000 (sekitar Rp 3,6 miliar hingga Rp 5,2 miliar). Namun, antusiasme penggemar dan nilai historis motor ini mendorong harga penutupan mencapai USD 288.000 (Rp 4,4 miliar), sesuai laporan Moto1Pro.com. Angka ini menempatkan motor ini sebagai salah satu memorabilia MotoGP termahal yang pernah dilelang. Bersaing dengan motor lain seperti Ducati Desmosedici GP19 milik Andrea Dovizioso, yang diperkirakan mencapai Rp 15 miliar.
Nilai Historis dan Daya Tarik Kolektor
Ducati Desmosedici GP8 Edisi Nicky Hayden memiliki daya tarik besar karena beberapa alasan. Pertama, motor ini mewakili era penting dalam sejarah Ducati di MotoGP. Ketika tim mulai mengembangkan teknologi aerodinamika dan mesin V4 yang menjadi cikal bakal kesuksesan mereka di masa depan. Kedua, livery Stars and Stripes tanpa sponsor memberikan kesan eksklusif, mencerminkan momen transisi Hayden dari Honda ke Ducati. Ketiga, nama Nicky Hayden sendiri menambah nilai emosional, karena ia dikenal sebagai salah satu pebalap paling karismatik dan dicintai di MotoGP. “Melihat motor ini di lintasan akan menjadi momen tak terlupakan bagi penggemar,” tulis RideApart.com, menyoroti potensi motor ini untuk memikat hati pecinta balap jika dikembalikan ke kondisi lintasan.
Baca juga: Hyundai Stargazer Cartenz Debut di GIIAS 2025: Desain Tangguh untuk Indonesia
Spesifikasi Teknis Motor
Meski dalam kondisi show bike, Ducati Desmosedici GP8 Edisi Nicky Hayden tetap memiliki spesifikasi kelas MotoGP. Motor ini menggunakan mesin V4 800 cc dengan tenaga lebih dari 250 dk pada 16.500 rpm, mampu mencapai kecepatan puncak hingga 350 km/jam. Rangka twin-spar berbahan aluminium alloy dan suspensi Öhlins spek MotoGP menjadi bagian dari paket teknisnya. Sistem pengereman menggunakan cakram karbon 340 mm dengan kaliper empat piston di depan, serta cakram stainless steel dengan kaliper dua piston di belakang. Dengan bobot sekitar 150 kg, motor ini dirancang untuk performa maksimal di sirkuit, menjadikannya salah satu mesin balap paling canggih pada masanya.
Reaksi Komunitas MotoGP
Lelang Ducati Desmosedici GP8 Edisi Nicky Hayden memicu respons positif di kalangan penggemar MotoGP. Banyak yang menyebut motor ini sebagai “karya seni” yang tidak hanya menghormati Hayden, tetapi juga menandai era baru Ducati di MotoGP. Media sosial dipenuhi komentar penggemar yang mengenang momen Hayden mengendarai motor ini, terutama livery patriotik yang menjadi ciri khasnya. Beberapa penggemar berharap motor ini tidak hanya dipajang, tetapi juga dikembalikan ke lintasan untuk menghidupkan kembali semangat Hayden. “Bayangkan motor ini ngebut di sirkuit dengan livery Stars and Stripes, pasti bikin merinding,” tulis seorang penggemar di platform X.
Penutup
Ducati Desmosedici GP8 Edisi Nicky Hayden yang terjual seharga Rp 4,4 miliar dalam lelang RM Sotheby’s pada Agustus 2025 menjadi bukti daya tarik abadi legenda MotoGP Nicky Hayden. Dengan livery ikonik Stars and Stripes dan teknologi MotoGP yang canggih, motor ini bukan hanya barang koleksi, tetapi juga simbol sejarah balap dan dedikasi Hayden. Meski saat ini hanya berfungsi sebagai show bike, potensinya untuk kembali ke lintasan menambah nilai investasinya. Ke depannya, motor ini diharapkan terus menginspirasi penggemar MotoGP, baik sebagai pajangan maupun, jika dimungkinkan, sebagai mesin balap yang menghidupkan kembali kenangan akan “The Kentucky Kid.”